Jalan Braga Bandung: Menyusuri Jejak Sejarah di Jantung Kota
Berkunjung ke Kota Bandung rasanya kurang lengkap tanpa mengunjungi Jalan Braga. Terletak di jantung kota, Jalan Braga dikenal sebagai pusat kehidupan sosial masyarakat elite sejak zaman kolonial Belanda. Bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco masih bertahan hingga saat ini, membuat Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Jalan Braga
Jalan Braga didirikan pada tahun 1810 oleh seorang bangsawan dari Keraton Yogyakarta bernama Pangeran Adipati Aria Wiralodra. Saat itu, jalan ini masih bernama De Groote Postweg yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung dan sebagian besar Pulau Jawa.
Pada masa kolonial Belanda, Jalan Braga menjadi pusat kehidupan sosial masyarakat elite. Banyak bangunan megah didirikan di sepanjang jalan ini, seperti Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, dan Societeit Concordia.
Setelah kemerdekaan, Jalan Braga tetap menjadi pusat kehidupan sosial dan hiburan. Banyak tempat hiburan seperti bioskop, teater, dan kafe didirikan di sepanjang jalan ini.
Namun, pada tahun 1990-an, Jalan Braga mengalami kemunduran dan menjadi tempat yang tidak aman untuk dikunjungi. Pemerintah Kota Bandung kemudian melakukan renovasi besar-besaran pada jalan ini pada tahun 2000-an dan berhasil mengembalikan kejayaan Jalan Braga sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik.
Destinasi Wisata di Jalan Braga
Gedung Merdeka
Gedung Merdeka adalah salah satu bangunan megah yang masih berdiri di Jalan Braga hingga saat ini. Gedung ini didirikan pada tahun 1895 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai balai pertemuan dan hiburan. Di gedung ini, Presiden Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sekarang, Gedung Merdeka digunakan sebagai tempat pertemuan dan konferensi internasional. Namun, bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah bangunan ini, Gedung Merdeka juga menyediakan tur virtual yang menampilkan sejarah dan arsitektur bangunan ini.
Hotel Savoy Homann
Hotel Savoy Homann adalah hotel tertua di Bandung yang masih beroperasi hingga saat ini. Hotel ini didirikan pada tahun 1880-an oleh seorang pengusaha Belanda bernama Herman Homann. Di hotel ini, banyak tokoh penting yang pernah menginap, seperti Presiden Soekarno, Charlie Chaplin, dan Jawaharlal Nehru.
Sekarang, Hotel Savoy Homann masih beroperasi dan menawarkan pengalaman menginap yang unik dengan suasana klasik yang kental. Hotel ini juga menyediakan tur sejarah bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah hotel ini.
Societeit Concordia
Societeit Concordia adalah salah satu klub sosial yang didirikan pada masa kolonial Belanda di Bandung. Klub ini didirikan pada tahun 1902 dan awalnya hanya diperuntukkan bagi orang-orang Belanda. Namun, setelah kemerdekaan, klub ini dibuka untuk masyarakat Indonesia.
Klub ini masih beroperasi hingga saat ini dan menyediakan berbagai fasilitas seperti restoran, bar, dan ruang pertemuan. Bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah klub ini, Societeit Concordia juga menyediakan tur sejarah yang menampilkan arsitektur bangunan dan peralatan-peralatan klasik yang masih dipakai hingga saat ini.
Museum Asia Afrika
Museum Asia Afrika adalah museum yang didedikasikan untuk mengenang Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika dan menjadi tonggak penting dalam perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme.
Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai dokumentasi dan artefak yang terkait dengan Konferensi Asia Afrika, seperti foto-foto, naskah-naskah, dan pakaian adat dari negara-negara Asia dan Afrika yang menghadiri konferensi. Museum ini juga menyediakan tur virtual yang menampilkan perjalanan Konferensi Asia Afrika dari awal hingga akhir.
Kafe dan Restoran Klasik
Selain bangunan-bangunan megah, Jalan Braga juga terkenal dengan kafe dan restoran klasik yang masih bertahan hingga saat ini. Beberapa kafe dan restoran yang terkenal di Jalan Braga antara lain Braga Permai, Sumber Hidangan, dan Batagor Kingsley.
Braga Permai adalah salah satu kafe klasik di Jalan Braga yang sudah berdiri sejak tahun 1923. Kafe ini terkenal dengan suasana klasiknya dan menu-menu tradisional seperti es cendol, sate maranggi, dan nasi goreng.
Sumber Hidangan adalah restoran klasik di Jalan Braga yang terkenal dengan hidangan Sunda-nya. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan masih bertahan hingga saat ini. Hidangan yang disajikan di restoran ini antara lain nasi timbel, sate, dan ikan bakar.
Batagor Kingsley adalah salah satu tempat makan yang terkenal di Jalan Braga. Batagor atau baso tahu goreng adalah hidangan khas Bandung yang terdiri dari bakso tahu goreng yang disajikan dengan saus kacang dan kecap. Batagor Kingsley sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan terkenal dengan rasa yang autentik dan harga yang terjangkau.
Informasi Tambahan
Untuk pengunjung yang ingin mengunjungi Jalan Braga, berikut adalah beberapa informasi tambahan yang perlu diketahui:
- Jam buka: sebagian besar toko, kafe, dan restoran di Jalan Braga buka dari pagi hingga malam hari. Namun, jam buka dapat berbeda-beda tergantung pada masing-masing
tempat.
- Harga tiket masuk: tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi Jalan Braga. Namun, jika pengunjung ingin mengunjungi museum atau gedung bersejarah lainnya di sepanjang jalan ini, biasanya ada biaya tiket masuk yang harus dibayar.
- Transportasi: Jalan Braga dapat diakses dengan berbagai jenis transportasi seperti taksi, angkot, atau kendaraan pribadi. Jalan Braga juga terletak tidak jauh dari stasiun kereta api Bandung dan terminal bus Leuwipanjang, sehingga dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum.
Kesimpulan
Jalan Braga adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Bandung. Bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco yang masih bertahan hingga saat ini, membuat Jalan Braga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain bangunan-bangunan megah, Jalan Braga juga terkenal dengan kafe dan restoran klasik yang masih bertahan hingga saat ini. Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Jalan Braga, penting untuk memperhatikan informasi tambahan seperti jam buka, harga tiket masuk, dan transportasi yang dapat digunakan untuk mengakses jalan ini.
Dengan demikian, kunjungan ke Jalan Braga tidak hanya memberikan pengalaman wisata sejarah yang unik, tetapi juga dapat memperkaya pengetahuan tentang sejarah Kota Bandung dan Indonesia pada umumnya.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Jalan Braga beserta jawabannya:
Kenapa Jalan Braga terkenal?
Jalan Braga terkenal karena merupakan pusat kehidupan sosial masyarakat elite pada masa kolonial Belanda. Bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco yang masih bertahan hingga saat ini, membuat Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Bandung.
Siapa yang membangun Jalan Braga?
Jalan Braga didirikan pada tahun 1810 oleh seorang bangsawan dari Keraton Yogyakarta bernama Pangeran Adipati Aria Wiralodra. Saat itu, jalan ini masih bernama De Groote Postweg yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung dan sebagian besar Pulau Jawa.
Jalan Braga Bandung tutup jam berapa?
Sebagian besar toko, kafe, dan restoran di Jalan Braga buka dari pagi hingga malam hari. Namun, jam buka dapat berbeda-beda tergantung pada masing-masing tempat. Sebaiknya cek langsung ke masing-masing tempat untuk mengetahui jam bukanya.
Braga termasuk Bandung apa?
Jalan Braga termasuk dalam wilayah Kota Bandung, yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
Apa saja bangunan bersejarah yang masih bertahan di Jalan Braga?
Beberapa bangunan bersejarah yang masih bertahan di Jalan Braga antara lain Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Societeit Concordia, dan Gereja Blenduk.
Apa yang bisa dilakukan di Jalan Braga?
Di Jalan Braga, pengunjung dapat menikmati suasana sejarah dengan melihat bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco yang masih bertahan hingga saat ini. Pengunjung juga dapat mencicipi hidangan khas Bandung di kafe dan restoran klasik yang ada di Jalan Braga.
Bagaimana cara menuju ke Jalan Braga?
Jalan Braga dapat diakses dengan berbagai jenis transportasi seperti taksi, angkot, atau kendaraan pribadi. Jalan Braga juga terletak tidak jauh dari stasiun kereta api Bandung dan terminal bus Leuwipanjang, sehingga dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum.
Apakah ada biaya masuk untuk mengunjungi Jalan Braga?
Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Jalan Braga. Namun, jika pengunjung ingin mengunjungi museum atau gedung bersejarah lainnya di sepanjang jalan ini, biasanya ada biaya tiket masuk yang harus dibayar.
Apa saja museum yang ada di Jalan Braga?
Di Jalan Braga, terdapat beberapa museum yang menampilkan sejarah Kota Bandung dan Indonesia pada umumnya, antara lain Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Pos Indonesia, dan Museum Perjuangan Bandung.
Apa yang bisa dilihat di Gedung Merdeka?
Gedung Merdeka adalah salah satu bangunan megah yang masih berdiri di Jalan Braga hingga saat ini. Di gedung ini, pengunjung dapat
melihat interior gedung yang masih asli sejak zaman kolonial Belanda. Pengunjung juga dapat mengikuti tur virtual yang menampilkan sejarah dan arsitektur gedung ini.
Apakah ada restoran halal di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa restoran halal di Jalan Braga seperti Sumber Hidangan, Dapur Sunda, dan Dapur Dujan. Restoran-restoran ini menyajikan hidangan Sunda yang halal dan enak.
Apa yang bisa dilakukan di Societeit Concordia?
Societeit Concordia adalah salah satu klub sosial yang masih beroperasi di Jalan Braga. Di klub ini, pengunjung dapat menikmati suasana klasik dengan menyantap hidangan di restoran dan bar yang ada di dalam klub. Pengunjung juga dapat mengikuti tur sejarah untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah klub ini.
Apakah ada hotel di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa hotel di Jalan Braga seperti Hotel Savoy Homann, Hotel Braga by Artotel, dan The Luxton Bandung. Hotel-hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang unik dengan suasana klasik yang kental.
Apakah Jalan Braga ramai dikunjungi?
Ya, Jalan Braga adalah salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Terutama pada akhir pekan atau hari libur, Jalan Braga dapat sangat ramai dan padat.
Apakah ada parkir di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa tempat parkir yang tersedia di sepanjang Jalan Braga. Namun, parkir di Jalan Braga dapat menjadi sulit pada saat weekend atau hari libur karena ramainya pengunjung.
Apakah Jalan Braga aman dikunjungi?
Ya, Jalan Braga kini sudah menjadi tempat yang aman untuk dikunjungi. Pemerintah Kota Bandung telah melakukan renovasi besar-besaran pada jalan ini pada tahun 2000-an dan berhasil mengembalikan kejayaan Jalan Braga sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik.
Apa yang harus dibawa ketika berkunjung ke Jalan Braga?
Sebaiknya pengunjung membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen di Jalan Braga. Pengunjung juga sebaiknya membawa uang tunai atau kartu kredit untuk berbelanja di toko-toko, kafe, dan restoran yang ada di sepanjang jalan ini.
Apakah ada toilet umum di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa toilet umum yang tersedia di sepanjang Jalan Braga. Namun, toilet umum ini dapat menjadi kurang bersih dan tidak terawat dengan baik.
Apakah ada batas usia untuk mengunjungi Jalan Braga?
Tidak ada batas usia untuk mengunjungi Jalan Braga. Pengunjung dari segala usia dapat menikmati suasana sejarah dan kuliner khas Bandung yang ada di jalan ini.
Apakah Jalan Braga dapat diakses oleh orang dengan kebutuhan khusus?
Sebagian besar bangunan di sepanjang Jalan Braga masih mempertahankan arsitektur asli dari zaman kolonial Belanda, sehingga mungkin tidak begitu ramah bagi
pengunjung dengan kebutuhan khusus. Namun, beberapa tempat di Jalan Braga sudah melakukan renovasi untuk mengakomodasi pengunjung dengan kebutuhan khusus seperti tangga atau lift yang dapat digunakan untuk akses ke lantai atas.
Apakah ada penginapan murah di sekitar Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa penginapan murah di sekitar Jalan Braga seperti hotel budget dan hostel. Namun, sebaiknya cek terlebih dahulu ulasan dan fasilitas yang disediakan sebelum memilih penginapan.
Apakah Jalan Braga memiliki pengaruh budaya Barat?
Ya, Jalan Braga memiliki pengaruh budaya Barat yang kuat karena merupakan pusat kehidupan sosial masyarakat elite pada masa kolonial Belanda. Bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco yang masih bertahan hingga saat ini, membuat Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Bandung.
Apakah ada tempat parkir yang aman di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa tempat parkir yang aman dan terjaga di sepanjang Jalan Braga. Namun, sebaiknya perhatikan jam buka dan biaya parkir yang berlaku di masing-masing tempat parkir.
Apakah ada tempat nongkrong di sepanjang Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa tempat nongkrong yang menyajikan hidangan dan minuman di sepanjang Jalan Braga seperti kafe dan bar. Tempat-tempat ini menawarkan suasana klasik yang unik dan dapat menjadi tempat yang tepat untuk berkumpul bersama teman atau keluarga.
Apakah ada area bermain anak di Jalan Braga?
Tidak terdapat area bermain anak di Jalan Braga. Namun, pengunjung dapat menikmati suasana sejarah dengan mengunjungi museum atau bangunan bersejarah yang ada di sepanjang jalan ini.
Apakah ada festival atau acara khusus yang diadakan di Jalan Braga?
Ya, terdapat beberapa festival atau acara khusus yang diadakan di Jalan Braga seperti Festival Jazz Kota Bandung dan Pameran Seni Rupa Nusantara. Acara-acara ini biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu dan dapat menarik banyak pengunjung.
Apa yang harus diperhatikan saat berkendara di sepanjang Jalan Braga?
Sebaiknya perhatikan kecepatan kendaraan dan perhatikan tanda-tanda lalu lintas yang ada di sepanjang jalan ini. Jalan Braga terkenal dengan bangunan-bangunan bergaya Eropa dengan arsitektur bergaya art deco yang masih bertahan hingga saat ini, sehingga sebaiknya pengunjung juga memperhatikan lingkungan sekitar untuk menjaga keamanan dan keselamatan.
Baca lebih lengkap: 87 Tempat Wisata di Bandung Terbaru yang Lagi Hits dan Instagramable